Saturday, October 24, 2015

Pada hari 'Asyura

Dari Syaikh Abu Bakar Syatha dalam kitab I’anatut Thalibin Juz II halaman 267 menjelaskan tentang keutamaan Hari ‘Asyura (tanggal 10 Muharram). Pada hari itu banyak terjadi peristiwa-peristiwa besar, antara lain:

1. Allah menerima taubat Nabi Adam AS
2. Allah mengangkat Nabi Idris AS ke tempat yang tinggi.
3. Allah mengeluarkan Nabi Nuh AS dari bahteranya.
4. Nabi Ibrahim AS diselamatkan dari pembakaran api Namrud.
5. Allah menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa AS (dalam riwayat lain, laut merah terbelah 2 untuk menyelamatkan Nabi Musa AS dari kejaran Fir’aun).
6. Nabi Yusuf AS dikeluarkan dari penjara.
7. Kembalinya penglihatan Nabi Ya’qub AS.
8. Nabi Ayyub dipulihkan Allah dari penyakit kulit yang dideritanya.
9. Nabi Yunus AS dikeluarkan dari perut ikan.
10. Nabi Daud AS diampuni kesalahannya.
11. Allah menganugerahkan kerajaan yang besar kepada Nabi Sulaiman AS.
12. Nabi Muhammad SAW diampuni dosanya yang lalu dan yang akan datang.
13. Awal hari Allah menciptakan dunia.
14. Awal hari Allah menurunkan hujan dari langit.
15. Rahmat Allah pertama kali diturunkan ke bumi.
16. Allah menciptakan ‘Arasy.
17. Allah menciptakan 'Lauh Mahfuzh'.
18. Allah menciptakan alam.
19. Allah menciptakan Malaikat Jibril.
20. Nabi Isa AS diangkat ke langit.

A. Maka barangsiapa berpuasa di hari ‘Asyura, fadhilahnya sama dengan puasa selama setahun. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, puasa di hari itu menghapus dosa selama setahun yang lewat.

B. Bagi yang beribadah di malam ‘Asyura fadhilahnya sama dengan ibadah seluruh makhluk di langit dan di bumi.

C. Mengerjakan shalat 4 rakaat, tiap rakaat membaca al Ikhlas 51 kali, maka Allah mengampuni dosa-dosanya selama 50 tahun.

D. Barangsiapa yang mandi dan bersih-bersih di hari itu, maka dia tidak akan terkena sakit selama setahun (kecuali maut).

E. Orang yang mengusap kepala anak yatim dan berbuat baik kepadanya, fadhilahnya sama dengan berbuat baik kepada seluruh anak yatim keturunan Nabi Adam AS.

F. Bagi yang menjenguk orang yang sakit, fadhilahnya seperti mendatangkan seluruh orang yang sakit dari keturunan Nabi Adam AS.

G.  Barang siapa yang memakai celak di hari itu, maka akan selamat dari penyakit mata selama setahun.

Pada hari ‘Asyura yang mulia dan banyak keutamaannya itu, Para Ulama’ menganjurkan kepada kita untuk melakukan 12 perkara :

1. Memperbanyak Shalat
2. Berpuasa sunnah
3. Memperbanyakkan silaturrahim
4. Bersadaqah
5. Mandi
6. Memakai celak
7. Berkunjung Ulama’
8. Menjenguk orang sakit
9. Mengusap kepala anak yatim
10. Memberikan nafaqah yang banyak kepada keluarga
11. Memotong kuku
12. Membaca Surah al Ikhlas 1000 x

Pada hari ‘Asyura itu, umat-umat terdahulu juga berpuasa. Oleh karenanya untuk membedakan dengan umat terdahulu, Rasulullah SAW memerintahkan kepada ummat-Nya agar menambah puasa pada hari sebelumnya, yaitu tanggal 9 Muharram yang kemudian disebut dengan Hari Tasu’a’.

Dan dianjurkan juga untuk membaca doa ‘Asyura berikut ini:

اللَّهُمَّ يَا مُفَرِّجَ كُلِّ كَرْب ۞ وَ يَا مُخْرِجَ ذِي النُّوْنِ يَوْمَ عَاشُوْرَاء ۞ وَ يَا جَامِعَ شَمْلِ يَعْقُوْبَ يَوْمَ عَاشُوْرَاء ۞ وَ يَا غَافِرَ ذَنْبِ دَاوُدَ يَوْمَ عَاشُوْرَاء ۞ وَ يَا كَاشِفَ ضُرِّ أَيُّوْبَ يَوْمَ عَاشُورَاء ۞ وَ يَا سَامِعَ دَعْوَةِ مُوْسَى وَ هَارُونَ يَوْمَ عَاشُورَاء ۞ وَ يَا خَالِقَ رُوْحِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ حَبِيْبِكَ وَ مُصْطَفَاكَ يَوْمَ عَاشُورَاء ۞ وَ يا رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَ الآخِرَة ۞ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ اِقْضِ حَاجَتِي فِي الدُّنْيَا وَ الآخِرَة ۞ وَ أَطِلْ عُمْرِي فِي طَاعَتِكَ وَ مَحَبَّتِكَ وَ رِضَاكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ ۞ وَ أَحْيِنِي حَيَاةً طَيِّبَةً وَ تَوَفَّنِي عَلَى الإِسْلامِ وَ الإِيْمَانِ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ ۞ وَ صَلَّى اللهُ تَعَالى عَلَى سيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّم ۞

Friday, October 23, 2015

Nama-Nama yang Dilarang Dalam Islam

Abkam = Tidak celik, buta
Abiqah = Hamba yang lari dari tuannya
Afinah = Yang bodoh
Asyar = Paling jahat
Asyirah = Yang tidak bersyukur atas nikmat
Amah = Hamba suruhan perempuan

Baghiah = Yang zalim, jahat
Bahimah = Binatang
Balidah = Yang bodoh, bebal
Bakiah = Yang menangis, merengek
Baqarah = Lembu Betina
Batilah = Yang batil, tidak benar
Dabbah = Binatang
Dahriyah = Yang mempercayai alam wujud dengan sendirinya
Dahisyah = Goncang, stress
Darakah = Kedudukan yang rendah
Daniyah = Yang lemah dan hina
Dami’ah = Yang mengalir air matanya
Fasidah = Yang rosak, yang binasa
Fasiqah = Yang jahat, si fasik
Fasyilah = Gagal, kalah
Fajirah = Yang jahat, yang berdosa
Faji’ah = Kecelakaan
Ghafilah = Yang lalai, yang leka
Ghailah = Kecelakaan, bencana
Ghaibah = Hilang
Ghasibah = Perampas, perompak
Ghamitah = Yang tidak mensyukuri nikmat
Ghawiah = Yang sesat, yang mengikut hawa nafsu
Haqidah = Yang dengki
Hasidah = Yang hasad
Hazinah = Yang sedih
Huzn = Kesedihan
Khabithah = Yang jahat, yang keji
Khali’ah = Yang tidak segan silu, mengikut hawa nafsu
Khati’ah = Yang bersalah, yang berdosa
Khasirah = Yang rugi
Khamrah = Arak
Jariah = Hamba suruhan perempuan
Jafiah = Yang tidak suka berkawan
Kaibah = Yang sedih
Kafirah = Yang kafir, yang ingkar
Kamidah = Yang hiba, yang sangat berduka
Kazibah = Pendusta, pembohong
Lahab = Bara api
Laghiah = sia-sia, tidak berfaedah
La’imah = Yang tercela
Lainah = Yang terkutuk
Lahifah = Yang sedih, menyesal dan dizalimi
Maridah = Yang menderhaka
Majinah = Yang bergurau senda tanpa perasaan malu
Majusiah = Agama menyembah api atau matahari
munafikah = Yang munafik
Musibah = Celaka, bencana, kemalangan
Nariah = Api
Nasyizah = Yang menderhaka dan melawan suami
Najisah = Yang najis dan kotor
Qabihah = Yang buruk, hodoh
Qatilah = Pembunuh
Qasitah = Yang melampaui batasan dan menyeleweng dari kebenaran
Qazurah = Kejahatan, perzinaan
Rajimah = Yang direjam, yang dilaknat
Razi’ah = Kecelakaan, musibah
Razilah = Yang keji dan hina
Sakitah = Yang jatuh, yang hina, yang jahat
Safilah = Yang rendah dan hina
Sahiah = Yang pelupa
Sakirah = Pemabuk
Syafihah = Yang bodoh
Syaridah = Yang diusir
Syaqiyah = Yang menderita
Syarrul Bariyyah = Sejahat-jahat manusia
Syani’ah = Yang buruk
Syarisah = Yang buruk akhlak
Syatimah = Maki hamun
Syariqah = Pencuri
Talifah = Yang rosak, yang binasa
Tarbiyah = Yang papa kedana
Tarikah = Anak dara tua
Tafihah = Karut
Talihah = Yang tidak baik
Yaisah = Yang berputus asa
Yabisah = Yang kering, yang sedikit kebaikannya
Wahinah = Penakut
Waqihah = Yang kurang sopan dan malu
Wasikhah = Yang kotor
Wasyiah = Yang mengumpat, yang mengadu dombakan orang
Wahimah = Yang lemah
Wahiah = Yang lemah, yang jatuh, yang buruk
Wajilah = Penakut
Wailah = Bencana, keburukan
Waqi’ah = Pertempuran dalam peperangan, umpatan
Zalijah = Kebinasaan
Zalilah = Yang hina
Zalimah = Yang zalim
Zaniyah = Penzina, pelacur
Zufafah = Racun pembunuh

Wednesday, October 14, 2015

From a comment on Facebook
"Islam protects the rights of people of other religions to practice their religion, and apply punishments based on their belief system.

"For example, when the community of Jews in Madinah were deciding how to punish a man who had committed adultery and consulted the Prophet (saws), the Prophet (saws) asked for a copy of the Torah and asked for the relevant passage to be read to him. And we know this about personal law from many other sources as well. In history, the various Islamic empires had systems wherein different faith communities could adjudicate according to their faith and traditions. Other examples including alcohol consumption and raising and consuming pigs. Non-Muslims are permitted to do this in Islamic states. They are permitted to have their own courts for civil law (marriage, inheritance, divorce, etc.) and for infractions considered a sin in their own religions, Muslim jurists would rule by that - but not when it was a sin in Islam (e.g. drinking alcohol or eating pork) (see here). This kind of tolerance is exemplary and noteworthy for all those who claim that Islam is oppressive or intolerant."

http://islam.stackexchange.com/questions/581/how-law-applies-to-non-muslims

In this case, Saudi Arabia determined that this type of action is punishable according to their civilian man made law. They shouldn't associate it with Islamic law, because it doesn't follow what the prophet practiced or what the religion dictated. That's why I call it a civilian man made law.

Although, the laws of the country should be respected, I personally believe this punishment doesn't fit the crime at all in this case. Even if it did, the man is in his 70s. Fine him and pardon him or in a worse case scenario, suspend his visa and send him back to England. He lived there for 25 years and served the country well, I am assuming. Have some common sense and mercy.

Finally, please don't assume that Saudi is the authority on Islam. Their government is not an Islamic government. There's not a true Islamic government in the world today as far as I know.

This is my opinion based on my research. I hope this helps and God knows best. Please correct me if I am wrong."

Sunday, October 4, 2015

Ceramah di Singapore Expo 3 Oct 2015

By Ustazah    (Part 1)
Time: 5:51 pm

----------------------------
By Ustaz Nuzhan 4:46pm

Part 2

Saturday, October 3, 2015

Guys find girls pretty. It's no secret.
They will find you pretty, they will find your friend pretty, they will find their friends girl pretty, they will find their sisters friends pretty, their neighbour pretty. All average guys are like that, They find pretty girls pretty. Period. They will like your selfie + other girls too + day dream about celebrities. They are just wired that way. If Guys are smart, you need to be smarter. Average people are passion/desire centric, extra ordinary people are Allah centric. 
If you want to dress up in a certain way for them, you're at loss. Because, they will always be looking everywhere nomatter how good looking you may be. Looking at you while noticing other girls even if they're "committed" to you. If your self esteem thrives on attention from the opposite gender then be prepared to be an insecure person your entire life. You'll be running from person to person inorder to feel better about yourself. Islam empowers you. If Allah finds you obedient you don't need anyone to call you beautiful. If your worth is with Allah it will reflect in the way you carry yourself. There are many beautiful women in the world. It's a never ending list. So many beautiful faces around, what makes you different ? What should make you stand out ? Your commitment to Allah. 20 years from now for young girls that's all that will matter. Your legacy is not in your beauty but the way you impart Islam to your children & the positive effect you bring into people's lives. 
A thousand guys can find you pretty but if Allah finds you disobedient, your at loss. Men can't really give you anything.

Pleasing human beings is a time consuming & soul consuming task but pleasing Allah is easy & fulfilling. 
Think of pleasing Allah. Have a big goal,Be a woman of Jannah. The average shouldnt excite an extra ordinary girl. It's okay to have slipped but you need to stand up straight, you may have slipped into mud once but dont try to swim there. Ours is a religion of coming back to Allah.

Also, not all men are like that. Men who fear Allah & apply knowledge of the deen aren't like that. They are good men. But that's rare, so be wise. "Good men are for good women"